Jelang Ramadan, Nidji Kenalkan Lagu Religi Vibrasi (Dua Arah)

Sabtu, 13 April 2019 - 15:24 WIB
Jelang Ramadan, Nidji...
Jelang Ramadan, Nidji Kenalkan Lagu Religi Vibrasi (Dua Arah)
A A A
JAKARTA - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, band Nidji merilis single religi berjudul Vibrasi (Dua Arah), setelah sebelumnya memperkenalkan single Segitiga Cinta bersama vokalis barunya, Ubay.

Nidji yang tampil dengan formasi baru ini terus memberi kejutan manis untuk penggemarnya. Ubay pun mendapat pengalaman yang luar biasa. Tak hanya sebagai vokalis menggantikan Giring Ganesha, tetapi bermusik bersama Nidji membuatnya semakin kaya dalam bermusik. Salah satunya lewat Vibrasi (Dua Arah).

Vokalis jebolan Indonesian Idol itu mengaku terharu saat menyanyikan lagu religi tersebut. Selama ini dia belum pernah merasakannya. “Beda banget nyanyiin lagu percintaan dengan lagu religi, karena kalo lagu cinta itu kan gimana hubungan kita dengan sesama manusia, tapi kalo lagu religi gimana hubungan kita dengan Tuhan, jadi saya sempet terharu saat take vocal lagu ini,” kata Ubay.

Ubay mengaku Vibrasi (Dua Arah) sangat related dengan kehidupannya beberapa waktu lalu. Dia merasakan kehidupan yang dijalaninya itu kurang disyukuri.

“Dulu saya orang yang kurang bersyukur, terlalu fokus bekerja keras sampe ngerasa jauh dari Tuhan, tapi akhirnya ada satu titik dimana saya coba ngejalanin hidup dengan lebih ikhlas, tetep berusaha, berdoa, dan setelah itu saya berserah diri kepada Tuhan. Enggak nyangka ternyata ketika saya lakuin itu semua, banyak banget rezeki yang Tuhan kasih ke saya,” tutur Ubay.

Ariel yang membuat lagu ini mengaku mendapat inspirasi setelah menghadapi situasi sulit. Lagu Vibrasi (Dua Arah) dinilainya sebagai hasil pengalaman spiritual saat Nidji tiba-tiba harus vakum. (Baca juga: Jacques Bermon Webster, Rapper Berbakat dan Inspiratif ).

“Dari situ saya berfikir ternyata situasi sulit itu hanya sementara, ilusi dari keadaan pikiran manusia yang belum bersinergi dengan Tuhan semesta alam. Kunci untuk secepatnya agar bisa keluar dari kesulitan itu ya ternyata dengan ikhlas, bersyukur, action, dan ditutup dengan berserah diri” papar Ariel.

Meski berasal dari pengalaman pribadi, namun Ariel dan personel Nidji lainnya sempat menghadapi tantangan beragam saat melakukan proses penyelesaian lagu, mulai mencoba merumuskan pengalaman pribadi agar mudah dicerna oleh pendengar hingga menyempurnakan aransemen dalam waktu yang singkat.

Namun, untuk proses pembuatan lagu, mereka hanya membutuhkan waktu sekitar 2 hari dan selesai dalam 4 hari. Setelah Ariel membuat lagu, sentuhan musiknya dibantu Rama dan dikembangkan bersama co-produser Nidji, Dimas Mufli Utomo.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0850 seconds (0.1#10.140)